Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 03:49:04【Tempat Makan】026 orang sudah membaca
PerkenalanKepada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Adrianus Ojo. ANTARA/Gecio Viana...Kami juga melaku

...Kami juga melakukan pengawasan di dapur MBG guna memastikan kebersihan dan sanitasi serta mencegah penggunaan bahan berbahaya
Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), mendorong keamanan pangan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui pelatihan keamanan pangan siap saji bagi para penjamah atau pengolah makan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
"Sudah lima dapur MBG di dua kecamatan yakni Kecamatan Komodo dan Kecamatan Lembor yang telah mengikuti pelatihan keamanan pangan siap saji," kata Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Adrianus Ojo dihubungi di Labuan Bajo, Selasa.
Ia menambahkan pelatihan tersebut dilakukan agar setiap komponen makanan yang disiapkan dalam program MBG harus terjamin, baik dari sisi kualitas, kebersihan, maupun keamanan pangan.
"Kami melakukan pelatihan sesuai permintaan dari pihak dapur SPPG program MBG," ungkapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan keamanan pangan siap saji merupakan upaya pemerintah daerah dalam menjalankan amanat Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 14 Tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan.
Baca juga: Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil
Pelatihan itu, lanjut dia, juga selaras dengan standar untuk memperoleh Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, khususnya bagi penyedia jasa boga skala menengah yang melayani lebih dari 750 porsi per hari.
"Kami juga melakukan pengawasan di dapur MBG guna memastikan kebersihan dan sanitasi (Higiene Sanitasi) serta mencegah penggunaan bahan berbahaya," katanya.
Kepada para penjamah makan dapur MBG, ia menjelaskan peran para penjamah pangan sangat penting sebagai salah satu penentu keberhasilan program MBG karena memastikan kualitas, kebersihan, dan keamanan pangan yang disajikan kepada penerima manfaat.
"Program Makan Bergizi Gratis adalah program prioritas yang memiliki dampak sangat luas, khususnya bagi peningkatan status gizi anak-anak kita," katanya.
Baca juga: SPPG Polresta Pati minta maaf atas kendala distribusi MBG
Ia juga menjelaskan dalam pelatihan para pengolah makan dilatih untuk mendapatkan pengetahuan dan keterampilan kritikal untuk menjamin keamanan pangan seperti kebijakan keamanan pangan siap saji, identifikasi cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan, pemeliharaan lingkungan kerja serta pengendalian vektor.
"Kami juga melatih bagaimana pembersihan dan sanitasi peralatan, prinsip higiene perorangan dan tahapan proses produksi pangan siap saji yang aman," katanya.
Baca juga: Pemkab Bantul kumpulkan pengelola SPPG untuk evaluasi MBG
Suka(28449)
Sebelumnya: Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
Selanjutnya: CORE: Jelang Natal, pasokan
Artikel Terkait
- Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
- Penulis "I Want to Die But I Want to Eat Tteokbokki" meninggal dunia
- Dinkes Ngawi : Ayam lada hitam dan brokoli diduga penyebab keracunan
- Paus kirimkan antibiotik ke Gaza seiring masuknya bantuan
- Tips aman dan nyaman menonton konser
- Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
- Pemprov Lampung efektifkan program nasional sejahterakan masyarakat
- 3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia
- Wamentan dorong sektor pertanian nasional pasok kebutuhan haji
- Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran
Resep Populer
Rekomendasi

Berbagai produk terbaru debut di ajang CIIE kedelapan di Shanghai

Bank bjb perkuat peran dalam akselerasi investasi di Jawa Barat

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

Peningkatan skala bantuan kemanusiaan PBB di Gaza alami kemunduran

56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan

BGN ungkap MBG berhasil dorong lahirnya industri dalam negeri

BPKH: Pelaku usaha RI berpeluang garap 30 persen ekosistem haji

FAO serukan aksi kolektif penyediaan pangan sehat bagi masyarakat RI